Postingan

ADAT ISTIADAT

Adat Adat  adalah gagasan  kebudayaan  yang terdiri dari nilai-nilai budaya, norma, kebiasaan, kelembagaan, dan  hukum adat  yang mengatur tingkah laku manusia antara satu sama lain yang lazim dilakukan di suatu kelompok masyarakat.  Adat yang memiliki sanksi disebut dengan hukum adat sedangkan yang tidak memiliki sanksi disebut dengan  kebiasaan . Adat istiadat merupakan tata kelakuan yang paling tinggi kedudukannya karena bersifat kekal dan terintegrasi sangat kuat terhadap  masyarakat  yang memilikinya. Pelanggaran terhadap adat istiadat ini akan menerima sanksi yang keras dari anggota lainnya. PENGERTIAN ADAT ISTIADAT  Adat istiadat adalah bagian dari kekayaan budaya suatu daerah atau bangsa. Adat istiadat adalah bentuk budaya yang mewakili norma, nilai, tradisi, dan kebiasaan bersama dari suatu kelompok. Biasanya, adat istiadat digunakan untuk memandu sikap dan perilaku masyarakat tertentu. Di Indonesia ada beragam adat istiadat yang masih berlaku. Adat istiadat adalah bagian dari

Kupas Tajam Antropologi Bersama Ibu Serepina Tiur Maida, S.Sos, M.Pd, M.I.Kom. Muh Harillussalam Malik 213300040030

Gambar
  Definisi Konsep Sosiologi DEFINISI KEBUDAYAAN      Definisi Kebudayaan Kebudayaan atau yang dapat disebut juga “Peradaban” mengandung pengertian yang sangat luas dan mengandung pemahaman perasaan suatu bangsa yang sangat kompleks meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat-istiadat, kebiasaan dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat. (Taylor, 1897). Kebudayaan didefinisikan sebagai keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan menginterprestasikan lingkungan dan pengalamanya, serta menjadi landasan bagi tingkah-lakunya. Dengan demikian, kebudayaan merupakan serangkaian aturan-aturan, petunjuk-petunjuk, rencana-rencana, dan strategi-strategi yang terdiri atas serangkaian model-model kognitif yang dipunyai oleh manusia, dan digunakannya secara selektif dalam menghadapi lingkungannya sebagaimana terwujud dalam tingkah-laku dan tindakan-tindakannya.     Apabila ditinjau dari asal katanya, maka “Kebudayaan”

ETNOGRAFI

Gambar
  Etnografi sebagai laporan penelitian maupun sebagai metode penelitian dianggap sebagai dasar dan asal-usul ilmu antropologi. Etnografi juga dikenal sebagai bagian dari ilmu sejarah yang mempelajari masyarakat, kelompok etnis dan formasi etnis lainnya, perpindahan tempat tinggal, karakteristik kesejahteraan sosial, juga budaya material dan spiritual mereka.             Etnografi berasal dari 2 kata yaitu ethnos yang berarti rakyat dan juga graphia yang berarti tulisan/gambaran. Etnografi adalah suatu tulisan yang menggambarkan suatu masyarakat, kelompok atau kehidupan manusia. Etnografi secara harfiah memiliki arti tulisan atau laporan tentang suatu suku-bangsa yang ditulis oleh seorang antropolog atas hasil kerja lapangan. Etnografi adalah salah satu metode yang sering digunakan dalam ilmu sosial, terutama dalam antropologi dan beberapa cabang sosiologi. Beberapa pendapat ahli antropologi mengenai pengertian etnografi: 1.        Menurut pendapat Spradley dalam Yad Mulyadi (1999), etn

kehidupan berkelompok dan definisinya, wujud, unsur masyarakat , pranata sosial , integrasi masyarakat

  Kehidupan  berkelompok  adalah  sekelompok  individu  yang  hidup  di suatu  daerah  yang selama  hidupnya  saling  membutuhkan  satu sama  lain  dan  saling  ketergantungan.  Makna  kehidupan berkelompok   terbagi atas  bermacam-macam  kehidupan  antara  lain yaitu:     Pengertian  manusia  sebagai  makluk  yang  hidup  berkelompok  Manusia  adalah  makluk  sosial.  Sosialitas  manusia, secara  asasi  merupakan  sesuatu  yang  tidak  dapat  di  tolak. Manusia  hanya  dapat  berkembang  sebagai  manusia  seutuhnya  hanya  bila  ia  berada  dalam  kelompok.  Karl marx  ( perdue,   1986,312)  menyatakan  bahwa   sociability   manusia  lebih  dari  sekedar  pengertian bahwa  manusia  membutuhkan  yang  lainnya  untuk  memenuhi  kebutuhannya.  Marx  melihat  manusia  sebagai  human  social  animal  yang  dapat  berkembang  secara  pribadi  dalam  sebuah  kelompok  masyarakat  dan  bahkan kita  juga  dapat  menggarisbawahi  sebuah  kenyataan  ini  bahwa  tidak  seorangpun  manusia  berada